1 Korintus 12:1-3
Rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh
12:1 1 2 Sekarang tentang karunia-karunia
Roh. Aku mau, saudara-saudara, supaya kamu mengetahui
kebenarannya.
12:2 Kamu tahu, bahwa pada waktu kamu masih belum mengenal Allah,
kamu tanpa berpikir ditarik kepada berhala-berhala
yang bisu.
12:3 Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!
" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan
3 ", selain oleh Roh Kudus.
1 Korintus 14:2
14:2 Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh
4 ,
tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah
5 . Sebab tidak ada seorangpun yang mengerti bahasanya;
oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia.
1 Full Life: TENTANG KARUNIA-KARUNIA ROH.
Nas : 1Kor 12:1
Dalam pasal 1Kor 12:1-14:40 Paulus menulis tentang
karunia-karunia Roh Kudus yang dianugerahkan kepada tubuh Kristus. Karunia
ini adalah bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan dan pelayanan
jemaat yang mula-mula. Allah berkehendak agar karunia ini akan terus
bekerja sampai Kristus datang kembali
(lihat cat. --> 1Kor 1:7).
[atau ref. 1Kor 1:7]
Maksud Allah dalam pemberian karunia rohani ini adalah sebagai berikut:
- 1) Untuk menyatakan kasih karunia, kuasa, dan kasih Roh Kudus di antara
umat-Nya dalam pertemuan umum, rumah, keluarga, dan kehidupan pribadi
mereka (ayat 1Kor 12:4-7; 14:25; Rom 15:18-19; Ef 4:8);
- 2) Untuk menolong supaya pemberitaan Injil menjadi efektif, dengan cara
memberikan peneguhan adikodrati kepada berita itu (Mr 16:15-20;
Kis 14:8-18; 16:16-18; 19:11-20; 28:1-10);
- 3) Untuk memenuhi kebutuhan manusia dan untuk menguatkan dan membangun
kerohanian jemaat (ayat 1Kor 12:7,14-30; 14:3,12,26) dan juga orang
percaya secara pribadi (1Kor 14:4) yaitu, untuk menyempurnakan orang
percaya dalam "kasih yang timbul dari hati yang suci, dari hati nurani
yang murni dan dari iman yang tulus ikhlas" (1Tim 1:5; bd.
1Kor 13:1-13).
- 4) Untuk berperang dengan efektif dalam peperangan rohani melawan Iblis
dan kuasa-kuasa kejahatan (Yes 61:1; Kis 8:5-7; 26:18; Ef 6:11-12).
Ayat-ayat yang berkenaan dengan karunia rohani meliputi Rom 12:3-8;
1Kor 1:7; 12:1-14:40; Ef 4:4-16; 1Pet 4:10-11.
2 Full Life: KARUNIA-KARUNIA ROHANI.
Nas : 1Kor 12:1-6
Istilah yang dipakai oleh Alkitab untuk karunia rohani menyatakan
sifatnya.
- 1) "Karunia-karunia rohani" (Yun. _pneumatika_, berasal dari kata
_pneuma_, artinya "Roh") menunjuk kepada manifestasi adikodrati yang
datang sebagai karunia dari Roh Kudus yang bekerja melalui orang percaya
demi kebaikan bersama (ayat 1Kor 12:1,7; 14:1).
- 2) "Karunia-karunia" (Yun. _charismata_, berasal dari kata _charis_,
artinya "kasih karunia") menunjukkan bahwa karunia rohani mencakup baik
motivasi batin dan kuasa untuk menyelenggarakan pelayanan (yaitu,
pemberian kesanggupan), yang diterima dari Roh Kudus; karunia semacam
itu memberi kekuatan rohani kepada tubuh Kristus dan mereka yang
memerlukan pertolongan rohani (ayat 1Kor 12:4; Ef 4:11; 1Pet 4:10;
lihat cat. --> Rom 12:6;
[atau ref. Rom 12:6]
lihat art. KARUNIA-KARUNIA PELAYANAN GEREJA).
- 3) "Pelayanan" atau "pelayanan-pelayanan" (Yun. _diakoniai_, berasal
dari kata _diakonia_, artinya "pelayanan") menekankan bahwa ada berbagai
cara pelayanan dan bahwa karunia tertentu meliputi penerimaan
kesanggupan dan kuasa untuk menolong orang lain (ayat
1Kor 12:4-5,27-31; Ef 4:7,11-13). Paulus menunjukkan bahwa segi
pelayanan karunia itu mencerminkan pelayanan yang bersifat "hamba" dari
kehidupan Tuhan Yesus. Demikianlah, pekerjaan karunia-karunia
didefinisikan berkenaan dengan kehadiran dan pekerjaan Kristus di antara
kita (bd. ayat 1Kor 12:3; 1:4).
- 4) "Pekerjaan" atau "pengaruh-pengaruh" (Yun. _energemata_, berasal
dari kata _energes_, artinya "aktif atau penuh tenaga") menandakan bahwa
karunia rohani itu adalah pekerjaan langsung dari kuasa Allah Bapa dan
membuahkan hasil-hasil tertentu (ayat 1Kor 12:6,10).
- 5) "Manifestasi Roh" (Yun. _phanerosis_, berasal dari kata _phaneros_,
artinya "terwujud") menekankan bahwa karunia rohani itu menjadi
manifestasi langsung dari pekerjaan dan kehadiran Roh Kudus di dalam
perhimpunan jemaat (ayat 1Kor 12:7-11).
3 Full Life: YESUS ADALAH TUHAN.
Nas : 1Kor 12:3
Paulus memulai pembicaraan tentang karunia rohani dengan kebenaran
bahwa karunia dan manifestasi Roh Kudus akan memuliakan Yesus sebagai Tuhan
atas gereja. Kriteria tertinggi kegiatan Roh ialah adanya manifestasi yang
terus berkembang mengenai pribadi, kehadiran, kuasa, kasih, dan kebenaran
Tuhan Yesus Kristus. Dalam manifestasi karunia rohani, Kristus sendiri
melayani oleh Roh itu melalui umat-Nya (lih. ayat 1Kor 12:12-27;
Mat 25:40).
4 Full Life: BERKATA-KATA DENGAN BAHASA ROH.
Nas : 1Kor 14:2
Jemaat Korintus telah melebih-lebihkan kepentingan karunia bahasa
roh dalam ibadah umum
(lihat art. KARUNIA-KARUNIA ROHANI ORANG PERCAYA)
sehingga mereka mementingkannya lebih dari karunia yang lain. Apa lagi,
mereka menjalankannya tanpa penafsiran. Paulus berusaha membenahi
penyalahgunaan ini dengan jalan menunjukkan bahwa bahasa roh tanpa
penafsiran sama sekali tidak menguntungkan dalam ibadah umum. Garis besar
pasal ini adalah sebagai berikut:
- 1) Nubuat lebih membangun jemaat daripada bahasa roh yang tidak
ditafsirkan (ayat 1Kor 14:1-4).
- 2) Nubuat dan bahasa roh dengan penafsiran sama pentingnya bagi jemaat
(ayat 1Kor 14:5).
- 3) Berkata-kata dengan bahasa roh tanpa penafsiran dalam kebaktian
tidak menguntungkan orang lain (ayat 1Kor 14:6-12).
- 4) Mereka yang berkata-kata atau berdoa dengan bahasa roh dalam jemaat
harus berusaha untuk membangun jemaat dengan berdoa agar diberikan
karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu (ayat 1Kor 14:13).
- 5) Dalam kehidupan pribadi Paulus, berkata-kata dengan bahasa roh
kepada Allah merupakan suatu sarana yang penting dalam penyembahan dan
pertumbuhan rohani (ayat 1Kor 14:14-19).
- 6) Nubuat lebih berguna daripada bahasa roh yang tidak ditafsirkan
karena nubuat menimbulkan keinsafan akan dosa dan pengetahuan akan
kehadiran Allah (ayat 1Kor 14:20-25).
- 7) Berkata-kata dengan bahasa roh dan bernubuat harus diatur supaya
ketertiban terpelihara dalam jemaat (ayat 1Kor 14:26-40).
5 Full Life: TIDAK BERKATA-KATA KEPADA MANUSIA, TETAPI KEPADA ALLAH.
Nas : 1Kor 14:2
Pada dasarnya ada dua cara untuk memahami ayat ini.
- 1) Beberapa orang percaya bahwa ayat ini menunjukkan bahwa penggunaan
utama bahasa roh, baik dalam jemaat maupun secara pribadi, adalah
terutama untuk berbicara kepada Allah dan bukan kepada manusia. Ketika
bahasa roh ditujukan kepada Allah, maka pembicara itu sedang berhubungan
dengan Allah oleh Roh Kudus dalam bentuk doa, pujian, nyanyian, ucapan
berkat, dan ucapan syukur. Yang diucapkan itu adalah "hal-hal yang
rahasia", yaitu hal-hal yang tidak dapat dipahami oleh pembicara itu dan
oleh para pendengar (bd. ayat 1Kor 14:2,13-17). Penafsiran ucapan
(ayat 1Kor 14:5,13) dalam bahasa roh itu mengizinkan jemaat untuk
masuk ke dalam manifestasi dari penyembahan yang dipimpin Roh sehingga
mereka dapat berkata "Amin" (ayat 1Kor 14:16) kepada doa atau pujian
yang diilhami Roh (ayat 1Kor 14:16; juga
lihat cat. --> 1Kor 14:6).
[atau ref. 1Kor 14:6]
- 2) Pada pihak lain, pernyataan Paulus itu bisa berarti bahwa hanya
Allah yang mengerti bahasa roh kecuali itu ditafsirkan (ayat
1Kor 14:5). Implikasinya adalah bahwa bahasa roh, bila ditafsirkan,
diarahkan kepada manusia. Pandangan ini didukung oleh pernyataan Paulus
yang menyatakan bahwa berkata-kata dengan bahasa roh tidak diucapkan
kepada manusia karena "tidak ada seorang pun yang mengerti"
(lihat cat. --> 1Kor 14:6).
[atau ref. 1Kor 14:6]